Laman

Kamis, 31 Januari 2013

Rasa yang Tak Akan Pernah Berujung

Tak henti-hentinya ku ucapkan rasa syukur kepada Sang Maha Pemberi, siapa lagi kalau bukan Allah Azza Wa Jalla. Dia lah yang melimpahkan segala karunia yang ada di muka bumi ini. Ku sampaikan rasa terima kasih yang takkan pernah berujung kepada-Nya atas segala limpahan kebaikan-Nya yang tak terhitung.


Beberapa waktu lalu pada suatu kesempatan aku pernah ditanya oleh kakak mentorku, "kamu punya target IP berapa di semester 1 ini?" secara spontan aku menjawab "hmm 3,5 kak" mungkin bagi sebagian orang IP segitu mudah untuk dicapai, namun karena aku masih baru juga di dunia perkuliahan, jadi aku belum berani menargetkan IP yang sangat tinggi. Kalau IP segitu belum tercapai berarti harus berjuang lebih keras lagi, namun kalau tercapai atau bahkan bisa lebih dari yang ditargetkan akan kujadikan dorongan untuk dipertahankan dan ditingkatkan.

Suatu ketika aku iseng-iseng buka AIS (Academic Information System) di website uinjkt.ac.id, ternyata sudah ada dua nilai mata kuliah yang muncul. Dua-duanya tercantum nilai B. Aku beruntung masih dapat nilai B, tapi dalam lubuk hati terdalam agak tersirat kekecewaan karena satu matkul di antara dua matkul itu adalah matkul yang aku harap-harap bisa menyumbangkan nilai A, tapi tak apa, mungkin aku kurang maksimal dalam belajar sehingga aku belum bisa memperoleh nilai yang amat memuaskan di matkul tersebut, pikirku. Aku pun selalu berdoa agar tujuh sisa matkul yang belum keluar bisa menghasilkan nilai yang amat baik, agar IPku bisa sesuai dengan target yang ku harapkan.

Daaaaan,
penantianku selama beberapa minggu yang disertai dengan doa pun tak sia-sia dan membuahkan hasil :)
Alhamdulillah aku dapat IP cumlaud dengan tidak diduga-duga. Kenapa?? Karena ada beberapa matkul yang mana dosennya kata kebanyakan orang agak berat untuk memberikan nilai A kepada mahasiswanya.Tapi itu tidak menimpaku :) Justru dosen-dosen tersebut yang dianggap 'horor' sungguh berbaik hati denganku hihi. Mereka sangat sangat murah hati memberikanku nilai A hingga IPku tak se'menyeramkan' di awal pertama kali aku membuka AIS. Lain lagi dengan beberapa matkul lain yang aku harapkan bisa menganugerahi aku nilai amat memuaskan, justru aku harus legowo untuk menerima kenyataan bahwa matkul-matkul tersebut cukup pada penilaian 'baik' saja :')
Aku pun berkesimpulan :
1. Keajaiban akan datang jika kita mau berdoa. Suatu hari aku pernah ditanya juga oleh kakak senior jurusan, "dek kamu Bahasa Inggris diajar siapa?" aku jawab "Mr.X kak" apa yang dia respon?? "wah kalau sama beliau mah satu kelas diberi nilai C semua dek" sejak saat itu jujur ada sedikit rasa takut, takut kalau apa yang dikatakan kakak itu benar adanya. Akupun berdoa dan selalu berdoa agar aku terbebas dari nilai C, ya seenggaknya B sudah lebih dari cukup. Ternyata keajaiban pun datang menghampiriku, aku kaget bukan main kala menjumpai nilai A yang tercantum pada kolom matkul Bahasa Inggris. Allah Maha Besar !!!!
2. Berharap akan sesuatu yang baik itu harus, namun terlalu berharap justru akan jelek imbasnya. Ketika aku tahu bahwa matkul yang aku harap-harap bisa menghasilkan nilai A justru hanya cukup pada penilaian 'baik' saja, ada rasa kecewa yang menghampiri, hingga sering aktivitas sehari-hariku jadi tak nyaman karena memikirkan IP ! Memang benar kalau proseslah sebenarnya yang paling utama, tapi salahkah jika kita mengharapkan hasil yang baik dari perjalanan suatu proses??

Big thanks to Allah swt. Semoga hasil ini tak membuatku menjadi mudah puas dengan apa yang telah aku peroleh. Today must be better than yesterday, and tomorrow must be better than today :) TAKBIR !

#postingan ini memang agak lebay hehe. beneran deh aku nggak ada maksud buat sombong, tapi cuman sekadar sharing aja, that's what blog is for, right?? ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar