Laman

Minggu, 19 Oktober 2014

Materi Hukum dan Sistem Media Massa (1)

Landasan Dasar Kajian Teoritik

1.      Tipe Keilmuan
a.       Scientific (ilmiah, empiris)
-          Ilmu bersifat objektif (standarisasi, reflikasi, observasi, konsistensi, akurasi)
-          Dunia merupakan bentuk yang dapat diobservasi
-          Tujuan ilmu: mengobservasi alam dan menjelaskan sesuatu seakurat mungkin
-          Berupaya memperoleh konsesus mereduksi perbedaan
Konsesus: kesepakatan, reduksi: mengurangi

b.      Humanistik
-          Ilmu bersifat subjektif
-          Kreativitas individual (dalam hal berpikir, berimajinasi)
-          Tujuan: memahami respon subjek individu
-          Berupaya mencari interpretasi
-          Ilmu sebagai aktivitas “in here” dan focus pada seni, pengalam pribadi dan nilai
c.       Social Scene
-          Memasukkan elemen-elemen science dan humaniora
-          Tujuan: mengobservasi dan menginterpretasi pola perilaku manusia
-          Berupaya membangun konsesus dari yang diobservasi, dijelaskan, dan diinterpretasi
-          Interpretasi bersifat kompleks karena meneliti manusia yang bersifat aktif

Konsep
-          Konsep merupakan sekelompok hal yang dimasukkan ke dalam sebuah kategori
-          Tujuan pokok: mempresentasikan konsep-konsep berguna
-          Konsep dan definisi tidak dapat dipisahkan
-          Sejumlah daftar konsep tanpa penjelasan bagaimana hal-hal tersebut terhubung satu sama lain/taxonomi

Teori
-          Abstraksi realitas
-          Sekumpulan prinsip, definisi yang mengorganisasikan dunia empiris secara sistematis
-          Terdiri dari sejumlah konsep yang menyediakan penjelasan
-          Generalisasi yang diterima secara empiris

Keperluan teori
-          Causal necessity (keperluan penyebab)
Perilaku dipandang sebagai hasil kekuatan penyebab
-          Practical necessity (keperluan praktis)
Tindakan sadar yang didesain untuk mendapatkan masa depan
Fungsi teori
-          Mengorganisasikan dan menyimpulkan
-          Memfokuskan
-          Menjelaskan
-          Mengamati
-          Membuat prediksi
-          Heuristic (to generate research, growth of knowledge)
-          Komunikasi
-          Mengendalikan
-          Generative

Perspektif
-          Disebut juga paradigm atau mazhab pemikiran
-          Cara pandang bagaimana memahami kompleks dunia nyata
-          Perspektif adalah definisi situasi/seperangkat gagasan yang melukiskan karakteristik situasi yang memungkinkan mengambil tindakan
-          Standar nilai yang memungkinkan

Jenis perspektif
-          Objek istilah lainnya adalah saintifik, empiris, behavioristik, structural, dll (kuantitatif)
-          Kualitatif

Karakteristik perspektif objektif
-          Realitas, nyata, tunggal, seragam
-          Manusia pasif (sebagai objek)
-          Perilaku manusia dapat diramalkan
-          Perilaku manusia dapat dikontrol oleh lingkungan
-          Penelitian bersifat otonom
-          Sampel besar, mengeneralisasi
-          Metodologi empiris
-          Analisisnya bersifat deduktif
-          Kriteria penelitian: objektivitas, realibilitas, dan validitas yang menekankan pada kesepakatan peneliti

Pendekatan objektif:
-          Memandang manusia sebagai produk lingkungan di luar
-          Rangsangan dari luar memengaruhi manusia member respon
-          Hubungan bersifat kausal
-          Positivisme logis
Contoh teori pendekatan behavioristik
-          Public speaking (model Aristoteles)
-          Teori informasi (Claude Shawmon)
-          Teori jarum hypodermic (Wilbur Schraf)
-          Teori belajar sosial (Albert Bandura)
-          Teori disonasi kognitif (Leon Festing)
-          Teori pertukaran sosial (John Tribaut & Harold Kelley)
-          Teori kultivasi (George Gerbner)

Pendekatan struktural
-          Pendekatan ilmiah pada perilaku
-          Menolak gagasan tentang jiwa, spiritual, kemauan, pikiran, kesadaran, subjektivitas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar