Landasan Dasar Kajian Teoritik
1. Tipe
Keilmuan
a. Scientific
(ilmiah, empiris)
-
Ilmu bersifat objektif (standarisasi,
reflikasi, observasi, konsistensi, akurasi)
-
Dunia merupakan bentuk yang dapat
diobservasi
-
Tujuan ilmu: mengobservasi alam dan
menjelaskan sesuatu seakurat mungkin
-
Berupaya memperoleh konsesus mereduksi
perbedaan
Konsesus:
kesepakatan, reduksi: mengurangi
b. Humanistik
-
Ilmu bersifat subjektif
-
Kreativitas individual (dalam hal
berpikir, berimajinasi)
-
Tujuan: memahami respon subjek individu
-
Berupaya mencari interpretasi
-
Ilmu sebagai aktivitas “in here” dan
focus pada seni, pengalam pribadi dan nilai
c. Social
Scene
-
Memasukkan elemen-elemen science dan
humaniora
-
Tujuan: mengobservasi dan
menginterpretasi pola perilaku manusia
-
Berupaya membangun konsesus dari yang
diobservasi, dijelaskan, dan diinterpretasi
-
Interpretasi bersifat kompleks karena
meneliti manusia yang bersifat aktif
Konsep
-
Konsep merupakan sekelompok hal yang
dimasukkan ke dalam sebuah kategori
-
Tujuan pokok: mempresentasikan
konsep-konsep berguna
-
Konsep dan definisi tidak dapat
dipisahkan
-
Sejumlah daftar konsep tanpa penjelasan
bagaimana hal-hal tersebut terhubung satu sama lain/taxonomi
Teori
-
Abstraksi realitas
-
Sekumpulan prinsip, definisi yang
mengorganisasikan dunia empiris secara sistematis
-
Terdiri dari sejumlah konsep yang
menyediakan penjelasan
-
Generalisasi yang diterima secara
empiris
Keperluan
teori
-
Causal necessity (keperluan penyebab)
Perilaku
dipandang sebagai hasil kekuatan penyebab
-
Practical necessity (keperluan praktis)
Tindakan
sadar yang didesain untuk mendapatkan masa depan
Fungsi
teori
-
Mengorganisasikan dan menyimpulkan
-
Memfokuskan
-
Menjelaskan
-
Mengamati
-
Membuat prediksi
-
Heuristic (to generate research, growth
of knowledge)
-
Komunikasi
-
Mengendalikan
-
Generative
Perspektif
-
Disebut juga paradigm atau mazhab
pemikiran
-
Cara pandang bagaimana memahami kompleks
dunia nyata
-
Perspektif adalah definisi
situasi/seperangkat gagasan yang melukiskan karakteristik situasi yang
memungkinkan mengambil tindakan
-
Standar nilai yang memungkinkan
Jenis
perspektif
-
Objek istilah lainnya adalah saintifik,
empiris, behavioristik, structural, dll (kuantitatif)
-
Kualitatif
Karakteristik
perspektif objektif
-
Realitas, nyata, tunggal, seragam
-
Manusia pasif (sebagai objek)
-
Perilaku manusia dapat diramalkan
-
Perilaku manusia dapat dikontrol oleh
lingkungan
-
Penelitian bersifat otonom
-
Sampel besar, mengeneralisasi
-
Metodologi empiris
-
Analisisnya bersifat deduktif
-
Kriteria penelitian: objektivitas,
realibilitas, dan validitas yang menekankan pada kesepakatan peneliti
Pendekatan
objektif:
-
Memandang manusia sebagai produk
lingkungan di luar
-
Rangsangan dari luar memengaruhi manusia
member respon
-
Hubungan bersifat kausal
-
Positivisme logis
Contoh
teori pendekatan behavioristik
-
Public speaking (model Aristoteles)
-
Teori informasi (Claude Shawmon)
-
Teori jarum hypodermic (Wilbur Schraf)
-
Teori belajar sosial (Albert Bandura)
-
Teori disonasi kognitif (Leon Festing)
-
Teori pertukaran sosial (John Tribaut
& Harold Kelley)
-
Teori kultivasi (George Gerbner)
Pendekatan
struktural
-
Pendekatan ilmiah pada perilaku
-
Menolak gagasan tentang jiwa, spiritual,
kemauan, pikiran, kesadaran, subjektivitas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar